Hanya lewat malam...
kupahami gelisah yang tak biasa kau igaukan
saat mentari gagahi hari dengan cahaya
hingga kepolosan terpaksa kau topengi
agar dirimu tak merasa asing
Hanya lewat malam...
Mimpi menguasai lidah liarmu yang sering berkelit
ketika terang siang memahkotai jagad
sampai mungkin kaupun tak mengenal diri
karena terbenam dalam peran yang terpaksa kau lakoni
Hanya Lewat malam...
aku mengenalmu,
mengerti tentang pedihmu,
mendengar jeritmu yang kian serak
di antara hening yang merambat dalam pertapaanku
bahkan air mata yang tak menetespun
kulihat menggenang dalam batin laramu
Lalu aku hanya bisa terpaku dan iba
tapi tak mampu menyusup rasuki dukamu
karena banyak jiwa sepertimu yang juga tersingkap
hingga malam terasa semakin sunyi menyepi
maka harus kugaduhkan dengan syair-syairku
agar gelap tetap mampu hadirkan indah...
Biarkan aku menjadi rembulan meski hanya untuk mendekam dalam gerhana, izinkan aku menjadi gemnintang meski mendung selalu mengabutiku, atau relakan aku mengabjad sepi meski huruf-hurufku tak dapat terbaca, apapun itu aku hanya ingin tetap menjadi bagian dari malam dan kegelapannya...di sini, di belantara heningku...
Sabtu, 27 Maret 2010
Senin, 01 Maret 2010
Masih Tentang Malam
Masih tentang malam...
aku akan bercerita
padamu yang tak pernah tahu
bahwa rembulan bukan hanya mampu menyinar
tapi memberi tenang pada jiwa yang lelah
oleh bising prasangka dan amarah
Apa kau tak percaya?
rasakan saja purnama
atau sabitnya
tapi jangan lelap sebelum pekat
Masih tentang malam...
akupun akan berkisah
padamu yang masih belum mengerti
tentang gelap yang tak hanya hitam
tapi karenanya terang justru punya arti
seperti gemintang yang elok digulita langitmu
Apa kau tak percaya?
Tatap saja angkasa dengan bugil mata
maka taburan bintang-bintang itu
hadirkan indah untukmu dikelam masa
Masih padamu yang belum juga paham
aku mengabarkan tentang malam
yang tak cuma mampu mencipta sunyi
tapi melimpahkan inspirasi
dalam imaji-imajiku
lalu mekar kelopak-kelopak makna
yang terangkai dari kuncup-kuncup abjadku
hingga wanginya membait di kedalaman sajak ini
Semoga kau tahu
Betapa malam tak sekedar untuk mimpi-mimpimu
tapi juga keterjagaanku...
aku akan bercerita
padamu yang tak pernah tahu
bahwa rembulan bukan hanya mampu menyinar
tapi memberi tenang pada jiwa yang lelah
oleh bising prasangka dan amarah
Apa kau tak percaya?
rasakan saja purnama
atau sabitnya
tapi jangan lelap sebelum pekat
Masih tentang malam...
akupun akan berkisah
padamu yang masih belum mengerti
tentang gelap yang tak hanya hitam
tapi karenanya terang justru punya arti
seperti gemintang yang elok digulita langitmu
Apa kau tak percaya?
Tatap saja angkasa dengan bugil mata
maka taburan bintang-bintang itu
hadirkan indah untukmu dikelam masa
Masih padamu yang belum juga paham
aku mengabarkan tentang malam
yang tak cuma mampu mencipta sunyi
tapi melimpahkan inspirasi
dalam imaji-imajiku
lalu mekar kelopak-kelopak makna
yang terangkai dari kuncup-kuncup abjadku
hingga wanginya membait di kedalaman sajak ini
Semoga kau tahu
Betapa malam tak sekedar untuk mimpi-mimpimu
tapi juga keterjagaanku...
Langganan:
Postingan (Atom)