Malam…
Mungkin nanti untuk hari ini aku tak sempat menggaulimu
Aku tak bisa menyulangmu dengan bait-bait
yang ku sadur dari insprasi gelapku
Sebab penat pasti memaksaku untuk rebah lunglai
di tilam pengap kamar kostku , tempat biasa kujagai heningmu
Aku tahu kau tentunya merindukanku
Seperti aku yang kini merindukan perubahan untuk nusantaraku
Malam…
Kulembarkan keluh kesah ini agar kau paham gelisah siangku
Kau tahu sayang ?
ku pikir, negeri di mana Bunaken menjadi kebanggaan
Telah makmur dengan atribut yang katanya lambang kemajuan
Dan itu tak pernah ada di kotaku, Limau Duko
Tapi ternyata semuanya malah jauh dari pikirku itu!
Tadi di pojok sebuah warung,
Ku temukan kepolosan lucu tapi memelas
Tak bisa kuingkari sesak yang menyerobot
Anak itu terlalu manis tuk harus mengemis
Saat dia bercerita tentang ayahnya yang sedang sakit
Dan ibunya terpaksa menjadi lonte untuk menyambung hidup
Aku hanya bisa tersenyum dalam isak
Belum lagi reda mirisku, di pintu masuk pusat perbelanjaan,
Kutemukan sepasang suami istri, atau mungkin kakak adik
Renta bertongkat, buta…
Menengadah entah pada Tuhan?
Akh, ku rasa pada yang lalu lalang keluar masuk dan acuh
Ku rogoh saku
kudapati selembar lima puluh ribuan
Selembar lagi lima ribu
Kuberikan lima ribuan sebab aku masih terlalu pelit
Tuk hadiahi lima puluh ribu
Meski jiwa ini benar-benar perih tersayat iba
Malam…
Kau tahu sayang?
Anak kecil dan sepasang tuna netra itu orang kaya
Mereka adalah pemilik negeri ini
Tapi mereka tak punya kamar di rumahnya sendiri
Tak bisa makan di dapurnya sendiri
Akupun tak bisa berbuat apa-apa
Hanya mampu memaki realitas
Menghujat ketidakadilan dengan suara yang tak terdengar
Sebab di sini suara kebenaran adalah kehampaan
Wahai malam cintaku...
Semoga kau masih sudi sedekahkan sepi untuk imajiku
Esok bila kita bersama melewati waktu
Meski aku tak sempat menungguimu hari ini
Sebab kau pastinya mengerti deritaku kala siang
aku tersengat bukan oleh terik mentari tapi rimbun rasa prihatin
pada nasib para tuan yang harusnya menikmati kesenangan
di tanah ini!
Semoga angin masih setia mengantarkan beritaku ini
Padamu sayang….