Jumat, 02 April 2010

Kenangan Bersama Senja

Senja....
sebelum malam memeluk asa
biarkan aku memasrah bersama cahayamu
yang kian redup
bersama sisa-sisa suka melerai gamang

Aku takkan hilang dalam bayangku
seperti kau yang nanti menghilang
terampas gelap

Tak terhitung berapa lama kujagai malam
membudaki diri untuk segenggam inspirasi
yang kadang juga tak utuh mengimajinasi
aku teramat setia menungguinya
hingga terabaikan dari mimpi
layaknya embun yang tak pernah menuai gubris
saat terusir mentari pagi

Entahlah...tapi aku telah mencintai malam
dari ujung perjalanan pulangmu
hingga awal fajar
Karena tak ada yang mengajariku mencintai pagi,
mengasihi siang ...
kecuali sedikit rasa sayang untukmu
itupun karena kau akan mengantarku pada malam

Andai ada yang membawa seladang inspirasi
bila bukan lewat malam
Takkan berarti apa-apa untukku
Aku dan malam seperti butir-butir embun dengan beningnya
seperti juga engkau dengan bias jingga
atau seperti pelangi dengan deretan warnanya
Aku hanya penyair gelap yang bisa sedikit mencumbuimu
sebelum rebah dalam dekap malam

Bait-bait ini terlahir dari rahim syukurku
pada kesetiaanmu memberiku teduh
saat muakku pada siang yang mengaltari waktu
kutitipkan gundah yang belum sempat kutamatkan
bawalah itu sejauh mungkin
agar dapat kujemput malam
dengan paras yang tak muram...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar