Sabtu, 27 Maret 2010

Hanya Lewat Malam

Hanya lewat malam...
kupahami gelisah yang tak biasa kau igaukan
saat mentari gagahi hari dengan cahaya
hingga kepolosan terpaksa kau topengi
agar dirimu tak merasa asing

Hanya lewat malam...
Mimpi menguasai lidah liarmu yang sering berkelit
ketika terang siang memahkotai jagad
sampai mungkin kaupun tak mengenal diri
karena terbenam dalam peran yang terpaksa kau lakoni

Hanya Lewat malam...
aku mengenalmu,
mengerti tentang pedihmu,
mendengar jeritmu yang kian serak
di antara hening yang merambat dalam pertapaanku
bahkan air mata yang tak menetespun
kulihat menggenang dalam batin laramu

Lalu aku hanya bisa terpaku dan iba
tapi tak mampu menyusup rasuki dukamu
karena banyak jiwa sepertimu yang juga tersingkap
hingga malam terasa semakin sunyi menyepi
maka harus kugaduhkan dengan syair-syairku
agar gelap tetap mampu hadirkan indah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar