Minggu, 14 Februari 2010

Di sudut dan Jengkal-Jengkal landasan Yang kita Pijaki bertabur Petaka, Bukan cuma di tanah kalian!!

Di Timur Indonesia, kami menjadi embrio,
Berkembang membentuk janin
Lalu lahir sebagai generasi baru
Generasi yang kini sibuk dalam pergulatan zaman

Di sini di tanah Timore…
Kami memekik pada kalian yang berpesta
Dengan idelalisme konyol tapi haus kekuasaan
Berhentilah melukai nasionalisme
Yang mengalir pada setiap darah yang memerah
Di tanah persada…!

Di sudut dan di jengkal-jengkal landasan yang kita pijaki
Bertabur petaka…
Tiap sudut dan tiap jengkalnya, bukan hanya di tanah kalian!
Di Timur, Barat, Utara dan Selatan
Tak ada yang tersisa, kawan

Kalian ributkan pemerataan pembangunan?
Jangan kira kamipun tak suarakan itu!
Bahkan mungkin Tidore,
Negeri kami,
Akan terlupa sebagai kota karena wujudnya tetap desa

Di sini di tanah Timore,
Pergerakan kami untuk Indonesia
Disintegrasi hanya nyanyian bejat pelantun-pelantun bangsat
yang menopengi ambisinya dengn teriakan diskriminasi
Sama seperti penguasa kita hari ini, kawan

Keserakahan dan ketidakbijakan Pemimpin,
Kolonialisme modern dan Imprealisme masa kini,
Itulah yang harus dilawan
Sebenar-benarnya perlawanan!

Di sini di tanah Timore…
Pergerakan kami untuk Indonesia
Integrasi adalah harga mati dan tak butuh penawaran
Lagu yang kami dendangkan sama seperti pemuda 1928
Meski dengan lirik dan irama biasa ( tak terlalu heroik)

Propaganda ekonom-ekonom dan politikus busuk
antek-antek Penguasa,
Kapitalisme dan neolib yang mulai merajai
Itulah yang harus kita perangi
Sebenar-benarnya peperangan!

Kawan-kawanku di Papua…
sultan Nuku telah menulis sejarah untuk kami
Di Tanah kalian!
Haruskah sepenggal cerita itu tamat
Seperti kisah Timur Lorosae yang juga beranjak dari Nusantara?

Bukankah Kita saudara kandung dari rahim pertiwi?
Kita sama-sama terluka parah…
Lapindo masih berdarah,
Air mata di teluk buyat juga mungkin belum mengering
Halmahera kami?
Keperawanan tanahnya mulai dilirik setan-setan bule
Sebentar lagi akan diperkosa insinyur-insnyur pertambangan
Yah, tidak lama lagi,
Tegakah kalian berlalu meninggalkan semua yang terluka?

Revolusi kawan, bila itu adalah solusi
Tapi mari melakukannya untuk Indonesia
Indonesia yang juga milik kami, kalian juga mereka!


Di sudut dan di jengkal-jengkal landasan yang kita pijaki
Bertabur petaka…
Tiap sudut dan jengkalnya, bukan hanya di tanah kalian
Di Timur, Barat, Utara dan Selatan
Tak ada yang tersisa, kawan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar