Minggu, 01 Agustus 2010

Kan Kujemput Kau Selepas Senja (Antara Aku dan Gelap)

Aku tahu sayang...
kau ada memang untukku
persetan, walau kata orang
kau simbol petaka
cinta ini tetap mengental hingga denyut waktu berhenti!

Meski kita terpisah karena dindingdinding beton
dan neon di plafon kamarku mengusirmu
adamu tak pernah beranjak
sebab kita masih bisa saling mengintip
lewat bening jendela kaca bila kusibak tirainya tentu saja

Tanpa kau peluk,
mampu kurasa hangat dekapmu
menyatu dalam aroma nafas yang tersengal meniti malam

Dalam diammu, sanggup kudengar lirih bisikmu
memintaku agar tak lelap
sebelum salam fajar menjelma jadi puisiku
atau ketika malam undur diri dari baitbaitku

Aku tak mungkin lupa
indah pekatmu tersiram purnama
bila ku tengok masih lewat jendela kaca yang sama
melagukan damaimu
sambil memetik gitar tua milik Ayah...

Tak sanggup sesal membesit hanya karena cinta kita cuma separoh masa
yah, separoh masa saat kau hilang oleh mentari
dan sesekali aku kau jenguk diantarkan kabut
meski serak hujan usik heningku...

Kini...
angkuh surya menghardikmu lalu kau pergi
dengan satu kecupan mesra
di bibir sajak ini!
Slamat jalan gelap,
kan kujemput kau selepas senja...

1 komentar: