Rabu, 29 Desember 2010

Kau telah jadi sejarah

Malam ini...
masih seperti malam yang kemarin
di pupil matamu adaku tetap tak berbentuk
ingin sekali aku pertanyakan
tapi hening terlalu setia menjadi jawaban
aku merindumu...

dalam setiap dekapan
aku merasa tak sedang memelukmu
jiwamu,
entah sedang bersembunyi di lubuk yang mana
di hatiku ada gerimis
sementara hujan di luar sana tak mau reda
mungkin saja rinainya hendak meredam debar jantungmu
yang detaknya jelas bukan untukku

damba tak berbalas
meski hati telah cukup memelas

esok, semuanya akan bebeda
habis sudah kesanggupanku menghamba

malam ini, di dekat pagi
aku menyerah menimang harap
malam ini beberapa detik lagi
akan kuhentikan segala ratap

Karena akhirnya sebelum mentari terbit
kau telah jadi sejarah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar