Sabtu, 25 Desember 2010

Asmara Tua yang Mengarat

Tahan!
Biarkan menggenang di mata sipitmu saja
jangan teteskan...
atau cerita ini tak akan pernah tamat

kau bukan penulis skenario
aku bukan seorang sutradara
pada episode yang tak pernah terencana
akon kita hanyalah kebetulan

kebetulan kau meniang di usang kisahmu yang lalu
kebetulan juga aku melumut di tembok kisahku dulu
nasib tragis memaksa kita mengampelas asmara tua yang mengarat
tapi roman tentang Romeo dan Juliet tak bisa kita rekonstruksi kembali

sebab kau bukan penulis skenario
dan aku bukan sutradara
entah siapa peninta dongeng yang kita perankan tanpa skrip
kau dan aku telah disutradarai waktu

adegan demi adegan adalah dialog ketidakpastian
Untuk aku, kau mengingkari mega
padahal kita samasama tahu deras atau pun gerimis
kau tetap hujan yang aku kenal karena gumpalannya

adegan demi adegan adalah dialog ketidakmungkinan
buatmu, aku rela menyangkal adanya kata-kata
padahal kita juga tahu
dalam bahasa apapupn
aku tetap sebaris kalimat yang kau hafal dari susunan kata

Keberadaan kita mungkinkah memiliki wujud
sementara kita hanya mampu mencipta ketiadaannya?

sudahlah!
jangan kau deraikan yang terlanjur menggenang
biarkan asmara tua yang pernah kita ampelas kembali berkarat
anggaplah itu sebagai rumah yang pernah kita singgahi saja
saat melaju di lintasan takdir dan akhir yang masih samar!

1 komentar: