Aku takkan berlalu tinggalkan gelap
aku tak mau...
kosong dalam gegap angkuh
berdesak-desakan mencipta peluh
di bawah matahari
menantang terik tapi berbalut kedok
aku takut berdiri di depan cermin
tapi melihat bayangan orang lain
biar saja sosokku hilang dalam kaca berpantul
lebih baik kelam menyekatku dalam hitamnya
biarlah cahaya hanya mendekam di balik rinduku
Aku takkan beranjak dari gelap
aku mau...
penuh dalam hening renung
berdekap-dekapan dalam rintih sesal
sadari diri dari lampiran alpa dan lupa
kedua mataku pasti silau di kilau dunia
tak mampu melihat khilaf yang membungkus hayat
tapi di pekat tua gulita
hatiku jelas menatap tanpa nanar
nista yang sempat selimuti lakuku
Aku takkan bergegas tinggalkan gelap
walau cahaya memberontak dalam inginku
akan kunikmati butir-butir sinar dari celah khusyuku
hingga nanti...
setiap dimensi dari pengharapan sakralku
Kau hujankan dangan nurMu yang abadi
karena yang kumau gelapku hadirkan terangMU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar